Rabu, 11 Juli 2012

Story 1: The Legend of Devil Hearts of The Last Century Part 5

BAGIAN EMPAT

-Diary dan Seorang Pembunuh- 

Di dalam buku diary tersebut, bertuliskan berbagai macam peristiwa. Aku pun agak heran, yeahh, mungkin karena aku tidak begitu suka curhat-curhatan. Melihat diary Pharos Peterson membuatku tidak enak. Tetapi aku penasaran dengan isi-nya. Untuk memenuhi keinginan hati-ku, aku pun membacanya. 


  • Pada tanggal 1 Jan 19XX
Saya pindah ke Inggris sesuai dengan keinginan kakek. Aku benci kakek, karena dia sering menghukum-ku. Tetapi aku tidak bisa pergi dari rumah, karena mungkin saja nanti aku bisa kehilangan takhta-ku.

  • Pada tanggal 4 Jan 19XX
Lagi-lagi kakek memarahi-ku. Padahal aku cuma ingin bermain dengan teman-teman sebaya-ku di luar. Saat aku bermain dengan teman baru-ku, tiba-tiba saja kakek datang dan memarahi-ku. Teman-ku pun ketakutan dan langsung berlari meninggalkan-ku. SENDIRI...


" Aihh.. Kagak ada yang lain apa ya? Intinya cuma berantem dengan keluarga dan kekesalan Peter terhadap kakek-nya. Boring amat.. " Pikirku.

Karena merasa bosan, aku pun melihat halaman yang lain.
 
  • Pada tanggal 30 April 19XX
Huh ! Saudara kandung-ku yang bernama Lice Peterson datang. Dia 6 tahun lebih muda dari-ku. Dia juga adalah cucu kesayangan kakek. Anak-nya sih baik. Bahkan aku jatuh cinta padanya. Tetapi aku benci padanya, karena kemauan-nya selalu dituruti oleh kakek. 


" Yaelah... " kataku kesal karena tidak ada informasi yang bisa aku dapat-kan dari buku tersebut. Akhirnya aku mencari halaman yang lain. 
 
  • Pada tanggal 2 September 19XX

Gila !! Aku bisa gila !!! Tahkta yang selama ini aku incar malah diberikan kepada Lice, bukan AKU !!! Rasa-nya aku ingin memBUNUH Lice !! ARGHHH !!!! AKU INGIN MEMBUNUH !!!! BUNUH !!!! Tetapi aku tidak mempunyai keberanian untuk membunuh-nya.



  • Pada tanggal 23 September 19XX

Semenjak Lice menjadi Ratu, aku serasa menjadi pelayan-nya. Tega sekali dia. Dia seenak-nya menyuruh-ku mengambilkan barang-nya, menyiapkan makanan-nya, mengurus tugas-nya. Emang dia pikir aku ini apa?! Babu-nya?! Tetapi selama Lice menjadi Ratu, aku tidak bisa membantah perintah-nya, apalagi dia itu cucu kesayangan kakek. 


  • Pada tanggal 30 September 19XX
Entah mengapa tingkah laku Lice menjadi aneh. Dia sering melukai orang lain. Dia juga sering mengigau melihat hal-hal aneh. Apa mungkin menjadi Ratu membuatnya gila?
  

  • Pada tanggal 3 Oktober 19XX
Aku ingin pergi !! Aku tidak ingin disiksa begini !! Lice menjadi sangat kejam. Dia sering melukai-ku dengan pisau dan cambuk, atau pun alat-alat disekitarnya. Kakek menyuruhku menjaga Lice, sedangkan pelayan yang lain dibiarkan pergi dari dalam istana. Apa-apa'an ini?! Hanya aku yang dibiarkan menderita disini. Aku ingin pegi dari sini !!!


  •  Pada tanggal 8 Oktober 19XX
ARGHHH !!!! Aku sudah tidak tahan lagi dengan siksaan ini !!! Akan kubunuh.. Ku BUNUH Lice !! Tidak akan kuampuni !! ARGHHHH !!!


" Tragis amat sih nasib lu, hmmm.. " pikirku. 
" Lho? tanggal 8, berarti tinggal 2 hari lagi menjelang peristiwa !! " kataku semangat.
" Hmm.. Lho? Tanggal 9 dan 10-nya tidak ada ?! Mana kertasnya robek lagi, " kataku.

Tiba-tiba terdengar suara benda terjatuh. . . 
" Klontang. . . . . . . . " 

" Siapa itu ??" Sahutku.

 " ARRGHHHHH !!!!!! "



-To be continue-



Salam " Thady " 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar