Senin, 16 Juli 2012

Story 1: The Legend of Devil Hearts of The Last Century Part 9

BAGIAN DELAPAN


-Pintu Tersembunyi-


Hari pun berlalu. Sekarang pun sudah tanggal 6 Oktiber. Tinggal 4 hari lagi menjelang peristiwa beberapa abad yang lalu. Karena kami berfokus mencari Harmony, Michi dan Misha, hanya sedikit informasi yang kami dapatkan. Pada hari ini, kami memutuskan untuk mencari kunci yang sedang dicari-cari oleh Devil hearts of the last century itu. 


Kami pun berpencar lagi. Aku, George, Danny dan Alicia mencari petunjuk di lantai 3 perpustakaan. Sedangkan Steven, Linguene, dan A.C mencari 'kunci' di dalam kamar Pak Banno dan mencari informasi yang berhubungan dengan hilangnya Harmony, Michi dan Misha.


Sesaat kami sedang mencari petunjuk di perpustakaan, aku pun mencari buku lagi. Biasa lah.. Gua gitu.. Pas lagi enak-enak baca, tiba-tiba . . . 

" BRUKKK.."

Tiba-tiba saja rak buku yang sedang dilihat Danny jatuh menimpanya. Langsung saja George dan Alicia menolongnya. Aku ? Aku hanya lihat doang. Yang membuatku tertarik adalah buku yang tadi terjatuh didekat kakiku. Buku itu adalah sebuah album tua. Di dalam album itu banyak sekali foto-foto bangsawan dahulu. George bukannya membantu Danny, dia malah menghampiriku yang sedang asik-asikan melihat foto tersebut.

" Wow.. Itu foto bangsawan-bangsawan dulu yo?? " kata George.
" Sepertinya iya. " kataku.
" Wahh.. Cantik banget.. Haha.. " kata George girang.
" Ukhh.. " Alicia sambil mencubit lengan George.
" Adududu.. Sakit tau !! " kesal George.
" Biarin, " kata Alicia.
" Lu kenapa sih ?! " kata George heran.
" Enggak !" bentak Alicia.
" Gak jelas lu.. " kata George.
" . . . . " kata Alicia speechless.

" Hoiiii... Nasibku bagaimana ini ?? " kata Danny yang sedang tergeletak di tumpukan buku-buku.
" Haha.. Sorry, sorry.. " kataku sambil membantu Danny.
" HUH!! " kata Alicia bersama George.
" Kalian kenape ?? " kataku heran.
" Au ah ! " bentak George.
" Ude.. ude.. Ehh.. " sahutku sambil melihat sebuah pintu tersembunyi di balik rak buku.
" Kenapa, ndy ?? " sahut Danny.
" Ada pintu, ayo kita coba masuk ! " kataku.
 " Ayo ! " kata Danny semangat.
" Enggak !! " bentak Alicia dan George.
" Ikhh.. lu berdua kenape sih ?! " bentakku.
" HUH ! " kata mereka sambil membuang muka.
" Lu berdua jangan buat gua marah dah ! " bentakku lagi.
" Tau ah.. " kata George gak peduli.
" Yo wes lah!! gua tinggalin lu berdua disini ! Perbaiki sikap kalian itu, baru nyusul !! " bentakku kesal.
" Kok lu jadi merintah gua sih ?! " bentak George.
" Emosi tidak diperlukan disini ! Yang diperlukan adalah kerja sama ! " bentakku lagi.


Akhirnya Aku dan Danny meninggalkan mereka berdua di perpustakaan. Sedangkan kami menuju pintu tersembunyi itu. Haha.. Mereka berdua speechless tuh.. Rasain.. Lagian coba-coba bentak Thady, kalah dah mereka. Hehe..


Keadaan George dan Alicia semakin menjadi-jadi. Perang dingin diantara mereka semakin membara. Sampai akhirnya Alicia berkata,
" George . . . " kata Alicia pelan.
" . . . " George speechless.
" Aku mau minta maaf . . . " kata Alicia.
" . . . " masih saja George speechless.
" Aku hanya kesal tadi . . . " jelas Alicia.
" . . . " masih saja George tidak mau bicara.
" Yasudahlah kalau kamu gak mau maafin aku. Gak apa kok. " kata Alicia.


Kemudian Alicia pergi menyusul Aku dan Danny. George hanya diam saja. Sedangkan Alicia hanya berjalan tak tentu arah. Padahal di dalam pintu tersembunyi itu banyak jalannya. Seperti labirin. Sambil menangis, Alicia terus berlari masuk ke dalam ruangan labirin tersebut. Sedangkan George hanya sedang duduk terdiam di perpustakaan.


Saat Aku dan Danny kembali ke perpustakaan, ku lihat George terdiam saja, sendirian tanpa Alicia. Aku pun menyapanya,
" Oi.. Gimana? sudah sadar ya ? " kataku.
" . . . " George pun tetap speechless.
" Hei, kenape lu ?? " heranku.
" Gak tau ah.. " jawab George gak semangat.
" Ckckck.. Dimana Alicia ?? " tanyaku.
" Au.. " jawab George singkat.
" Astaga. Lu masih ngambek juga ! " bentakku.
" Gua mau sendirian dulu. Tinggalkan aku sendiri sebentar disini. " kata George.
" Ei.. Lesu amat.. " kata Danny.
" Sudahlah, den. Kita tinggalin ajj dia disini sendiri. " kataku.
" Umm.. Baiklah, " kata Danny.


Kami pun meninggalkan George sendiri di perpustakaan. Sedangkan Steven, Linguene dan A.C sudah berkumpul di kamarku. Aku pun meminta hasil dari pencarian mereka.
" Bagaimana ?? " tanyaku.
" Betul apa kata lu, gue menemukan sebuah kunci emas, " jelas Steven.
" Bagus . . . Sekarang kita hanya tinggal menjebak pelakunya, " kataku.
" Pelaku ? Jadi itu bukan perbuatan hantu ? " kata Linguene.
" Jaman sekarang mana ada hantu sih, " kataku.
" Oho.. " kata Linguene.

" Teman-teman !!!!!!!!!!!! " teriak George dari tangga.

Aku dan yang lainnya pun segera menyusul George.
" Ada apa ??? " tanya A.C.
" Ayo !!!! " teriak George.
" Apa'an sih ?? Devil hearts ya ?! " tanyaku.
" Bukan !! Alicia dalam bahaya !! Firasatku mengatakan begitu !! " kata George.


Kami semua segera ke pintu tersembunyi itu. Di pimpin oleh George, kami mengikuti jejak Alicia, dan kami melihat dia . . . . 



-To be continue-



Apakah yang terjadi pada Alicia ??  Pasti penasaran kan.. Ikuti terus Meitantei Thady Jiken Note yak..


Salam " Thady & Author 1 "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar