-UIPMC : The Legend of Devil Hearts of The Last Century-
PROLOG
Di malam yang sunyi dan sepi, ada sebuah rumah di dekat hutan berawa yang dihuni oleh anggota keluarga bangsawan Inggris Kuno. Rumahnya memang bukan rumah biasa, tetapi rumah tersebut adalah sebuah istana yang amat megah. Di depan istana tersebut ada sebuah taman yang luas, bertingkat lima, di ruang tamu ada sebuah lampu kristal yang amat besar dan indah, barang-barang antik yang terlihat mahal, dan berbagai macam fasilitas tercukupi di sana..
Tetapi sayangnya, istana itu berada di sebelah hutan berawa yang ditakuti oleh masyarakat setempat. Konon ada sebuah legenda, hutan itu sering membunuh masal semua orang yang masuk ke dalam hutan itu serta istana tersebut setiap setahun sekali, tepatnya tanggal 10 Oktober. Bertepatan sekali bangsawan Inggris itu datang dan menghuni istana tersebut pada hari itu..
Pada tanggal 8 Oktober 19XX, menjelang hari H, beberapa anggota keluarga mengalami kejadian-kejadian aneh. Ada yang berkata bahwa Ia melihat sekelebat bayangan hitam legam membawa sabit besar berjalan menuruni tangga lantai dua dan menghilang. Ada juga yang berkata bahwa Ia melihat arwah-arwah yang berjalan menuju hutan, melewati gudang utama dan keluar menembus jendela. Bahkan tamu mereka yang sempat menginap di sana, ketakutan dan langsung pergi hari itu juga. Dikarenakan bangsawan tidak mau berbaur dengan masyarakat sekitar, mereka tidak mengetahui legenda tersebut dan mereka dijuluki 'Bangsawan Sial' oleh masyarakat karena kedatangan para bangsawan itu mengganggu roh-roh di dalam istana tersebut..
Pada tanggal 9 Oktober 19XX, bangsawan Inggris itu mengadakan pesta dirumahnya. Mereka berharap dengan mengadakan pesta tersebut, mereka dapat mengubah pandangan bangsawan lain terhadap mereka. Sesaat mereka sedang berpesta, tiba-tiba ada seseorang terbunuh dengan kepala terpenggal di depan semua tamu. Pesta itu pun menjadi kacau balau dan semua orang terlihat sangat panik..
Hell the game has started..
Dari jam 9.00 malam, pembunuhan terus terjadi tanpa henti. Satu demi satu orang menghilang. Sedikit demi sedikit orang kehilangan nyawa-nya. Menit demi menit kepala-kepala terpenggal. Arwah-arwah gentayangan tak terlihat terbang kesana kemari. Sekelebat bayangan hitam legam sambil membawa sabit yang besar-nya seukuran dengan tinggi manusia, menebas kepala-kepala orang yang masih bernyawa. Terus mencari sampai benar-benar tidak ada lagi yang bisa dipenggal..
Pada jam 12.00 tengah malam, Perta bagi para arwah mencapai puncak-nya. Puncak pembunuhan masal yang tragis dan mengerikan. Arwah-arwah itu tidak pernah pandang-pandang dalam membunuh. Semua mereka bunuh sampai tidak ada yang tersisa. Hanya bersisakan tubuh dan darah. Mungkin saat itu yang nama-nya 'Nyawa' sudah tidak ada lagi..
Istana tersebut sudah penuh dengan darah, bagian-bagian tubuh yang terpisah, dan jerit tangisan menjelang kematian. Isatana itu bagaikan lautan darah yang berceceran dimana-mana. Banyak mayat yang terbaring di lantai. Arwah-arwah berpesta pora. Membunuh, memenggal dan memotong tubuh-tubuh manusia. Seperti bermain boneka yang dengan mudah-nya melepas tangan, kaki, atau pun matanya..
Pada jam 12.00 siang, tanggal 10 Oktober 19XX. Legenda itu berhenti. Pesta bagi para arwah pun selesai. Darah yang awalnya berceceran dimana-mana tiba-tiba saja menghilang. Mayat-mayatnya pun juga menghilang. Semua kembali seperti sedia kala. Tidak ada mayat, tidak ada darah berceceran, ataupun arwah-arwah yang ber-gentayang-an. Tidak ada bekas pembunuhan tragis di dalam istana tersebut..
Sebenarnya apakah yang telah terjadi di dalam istana tersebut??
Tidak ada yang mengetahui kisah sesungguhnya. Jika ada yang mengetahui kebenaran aslinya, mungkin orang tersebut telah terbunuh di dalam istana itu pada tanggal 10 Oktober lalu..
-Prolog end-
Salam "Author 1 & 2"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar